Postingan

PRAKARYA:KOMODITAS HEWAN HARAPAN

Gambar
  Satwa Harapan – Pengertian, Jenis, Contoh Budidaya, Fungsi & Manfaat 4.3   /   5   (   63   votes  ) Sektor peternakan menunjukkan perluasan terkait jenis hewan yang diusahakan untuk diambil hasilnya. Upaya perluasan ini memunculkan istilah baru, yaitu satwa harapan. Sebelum membahas lebih lanjut tentang satwa harapan, ada baiknya kita memahami definisi hewan dan ternak. Hewan merupakan semua binatang liar maupun jinak atau dipelihara. Sedangkan ternak adalah hewan paraan yang kehidupannya diatur dan diawasi manusia, serta dipelihara karena hasil dan jasanya diambil untuk kepentingan manusia. Daftar Isi Pengertian Satwa Harapan Satwa harapan adalah binatang atau satwa selain binatang yang dipelihara atau diternakan dan diharapkan jika diusahakan akan menghasilkan bahan dan jasa seperti ternak. Dengan kata lain, satwa harapan merupakan satwa liar yang dapat memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis jika dipelihara atau diternakan. Fungsi & Manfaat Alasan utama budidaya satw

PRAKARYA:KOMODITAS HEWAN KESANYANGAN

Gambar
  Jenis-Jenis Ternak Kesayangan | Prakarya Kelas VIII Kurikulum 2013 Daftar Isi [ Tampil ] searchpengertian.com  | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan jenis-jenis ternak kesayangan dalam pembelajaran prakarya kelas. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang jenis-jenis ternak kesayangan dalam pembelajaran prakarya kelas. Dan harapannya, semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami jenis-jenis ternak kesayangan dalam pembelajaran prakarya kelas.  www.searchpengertian.com Jenis-Jenis Ternak Kesayangan Pengolongan ternak dapat dibedakan berdasarkan manfaatnya, seperti dijelas di bawah ini. Adapun jenis-jenis ternak hias antara lain sebagai berikut. Kelompok pisces, misalnya arwana, koi, dan cupang. Kelompok reptilia, misalnya iguana. Kelompok aves, misalnya jalak, poksai, merpati, parkit, beo, kakatua, dan ayam kate. Kelompok mamalia, misalnya kelinci, hamster, dan kucing. Beberapa jenis a

Kolaborasi informatika lewat tematik

  Kolaborasi Tematik, Spirit of Sunan dan Gontorian Kuliah Kerja Nyata Tematik perdana yang dilaksanakan oleh UISI dan UNIDA Gontor, dengan tema religiusitas dan intelektual dalam memberikan wawasan dan manfaat bagi masyarakat. Salah satu kewajiban dan keharusan setiap mahasiswa adalah menjalankan  Tridharma Perguruan Tinggi . Mahasiswa sebagai simbol pendidikan tertinggi dengan kata “Maha” di depannya menjadi tanda bahwa mahasiswa adalah para agen untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan terjun langsung dalam lingkungan masyarakat untuk memperdalam rasa yang selama ini dirasakan bagi banyak kalangan akar rumput khususnya di Indonesia. Tidak hanya melulu soal penelitian, presentasi yang baik, tapi juga memiliki moral dan sifat perasa yang baik bagi lingkungan sekitar yaitu masyarakat. Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) adalah wadah bagi para generasi muda dalam menjalankan kewajiban-kewajiban itu semua. Melalui berbagai kegiatan seperti “Kuli

Budaya informatika berfikir tentang kompisional

Gambar
  Apa itu Berpikir Komputasional? Home Apa itu Berpikir Komputasional? Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan bebras menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional.

Standar mpi

Gambar
  Teknis Perhitungan MPI 1.     Memilih Unit Analisis. Analisis yang dipilih bisa dalam berbagai macam unit seperti individu, rumah tangga, propinsi, kabupaten/kota, jenis kelamin, desa-kota dan lain sebagainya. 2.     Memilih Dimensi. Pemilihan dimensi sangat penting dilakukan untuk melihat dimensi apa yang ingin dilihat. Standar OPHI menggunakan tiga dimensi yaitu dimensi kesehatan, pendidikan dan standar kualitas hidup. Sementara MPI Indonesia, memakai tiga dimensi sesuai standar OPHI, dengan beberapa perubahan indikator di masing-masing dimensi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dimensi dan indikator yang ada, yaitu antara lain: Perlu melakukan  expert review  dari berbagai  stakeholder  terkait, melalui persepsi dari variabel terkait ini maka kekuatan dimensi dan indikator menjadi semakin kuat. Untuk memperkuat legitimasi indikator maka harus memenuhi tujuan yang ada seperti SDGs, deklarasi HAM, atau misalnya RPJMN Pemerintah. Asumsi implisit dan eksplisit t